REFORMASI ROHANI

REFORMASI ROHANI

Pst. Dr. Kol. Yermia Hendarwoto, S.H., M.H., M.Th.

 

https://id.images.search.yahoo.com/search/images;_ tokoh+alkitab+ezra

 

Jakarta, Januari 2025; https://araxieministry.com

Shalom Bpk/Ibu, Sdr/ri-ku terkasih dalam Kristus,

“Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel.” (Ezra 7:10)

Empat orang pendeta sedang membahas keunggulan berbagai terjemahan Alkitab.

Yang satu menyukai suatu versi tertentu karena kesederhanaan dan keindahan bahasa Inggrisnya.

Yang lainnya lebih menyukai sebuah edisi yang lebih ilmiah karena lebih mendekati naskah asli bahasa Ibrani dan Yunani.

Namun, yang lainnya lagi menyukai sebuah versi kontemporer karena kosakatanya yang modern.

Pendeta keempat terdiam sesaat, lalu berkata, “Saya sangat menyukai terjemahan ibu saya.”

Ketiga Pendeta lainnya terkejut dan mengatakan bahwa mereka tidak tahu kalau ibunya juga telah menerjemahkan Alkitab.

“Ya,” jawabnya. “Ibu saya menerjemahkannya ke dalam hidup, dan terjemahan itu adalah terjemahan paling meyakinkan yang pernah saya lihat.”

Daripada membahas terjemahan mana yang lebih disukai, pendeta ini justru mengingatkan mereka bahwa seharusnya pusat perhatian yang terpenting adalah mempelajari firman TUHAN dan melakukannya.

Ini merupakan prioritas utama Ezra, ia mempelajari Taurat Tuhan dan melakukannya. Hal ini ditunjukkan melalui sikap dan perbuatannya;

  • Ezra Mendedikasikan Hidupnya Kepada Allah dan Taurat-Nya

Ezra 7:10, “Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel.”

Sebagai seorang ahli kitab, ia mempelajari Taurat, menaatinya, dan mengajarkannya kepada orang-orang Israel.

Sebagai contoh, TUHAN memerintahkan umat-Nya untuk tidak melakukan kawin campur dengan bangsa-bangsa di sekitar mereka yang menyembah dewa berhala (9:1,2).

  • Ezra Memotivasi Dalam Hal Iman dan Semangat Rohani

Dalam Nehemia 8:1-19, setelah tembok dibangun Ezra bersama seluruh bangsanya merayakan Hari Raya Pondok Daun. Iya membacakan Taurat, mengajar, memotivasi iman dan semangat Rohani bagi bangsa Israel selama tujuh hari. Mulai dari pemimpin hingga rakyat pada waktu itu mendengar, menaati dan melakukan perintah Taurat. Mereka menangis dan sujud kepada Allah. Ezra memainkan perannya dengan sangat baik, sehingga iman setiap orang Israel diteguhkan dan hadirnya semangat Rohani yang membara dalam kalbu untuk kembali mengasihi dan beribadah kepada Tuhan dengan kesungguhan hati.

Ketika Ezra dengan setia dan tekun mengajarkan Taurat Tuhan, memotivasi dalam iman dan semangat Rohani, maka terjadi Reformasi Rohani bagi bangsa Israel. (Ezra 10:10-11)

10Maka bangkitlah imam Ezra, lalu berkata kepada mereka: “Kamu telah melakukan perbuatan tidak setia, karena kamu memperisteri perempuan asing dan dengan demikian menambah kesalahan orang Israel.

11Tetapi sekarang mengakulah di hadapan TUHAN, Allah nenek moyangmu, dan lakukanlah apa yang berkenan kepada-Nya dan pisahkanlah dirimu dari penduduk negeri dan perempuan-perempuan asing itu!”

Ezra melakukan reformasi Rohani dengan cara:

  • Mengajarkan Taurat Tuhan dengan setia.
  • Berdoa sungguh-sungguh untuk pengampunan dosa dan memimpin mereka pada pertobatan.
  • Menuntun pada perilaku yang berkenan kepada Tuhan.
  • Memisahkan bangsa itu dari penduduk negeri dan perempuan-perempuan asing yang menyembah kepada dewa berhala.
  • Memerintahkan agar pernikahan-pernikahan terlarang dibatalkan. (pembatalan pernikahan)

Bangsa itu taat melaksanakan Taurat Tuhan yang disampaikan Ezra. Mereka mengalami Reformasi Rohani yang membawanya melihat dan merasakan pembelaan yang luar biasa dari Tuhan.

Hidup bangsa Israel kemudian dipulihkan dan tidak lagi berada dalam dukacita karena penderitaan dan kesusahan. Sebaliknya mereka hidup dengan kehormatan dan sukacita.

Mari kita ikuti teladan Imam Ezra dengan meneliti firman TUHAN, menerjemahkannya ke dalam hidup, kemudian mengajarkannya supaya terjadi Reformasi Rohani bagi orang-orang di sekitar kita.

Perlu diingat!!!

TAFSIRAN ALKITAB YANG TERBAIK ADALAH KETIKA SESEORANG MEMPRAKTIKKANNYA.

Matius 7:24-27

24Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

25Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

26Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.

27Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.

Bagaimana dengan hidup kita? Masihkah kita terlena dengan dosa? Masihkah kita mengagumi kemegahan dunia yang bersifat sementara?

Jadi Orang Bijaksana. Lakukan Reformasi Rohani dalam hidupmu, maka engkau akan menjadi milik kesayangan Tuhan.

 

Salam Kasih

Yermia Hendarwoto

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ayo Donasi

Mari kita berikan dukungan dengan melakukan donasi untuk membantu mereka yang membutuhkan!
Scroll to Top

005-014.195.1

A/N : Jerry Rumahlatu

Chat WhatsApp
1
Butuh Bantuan?
Lembaga Araxie Center Ministry Indonesia (LACMI) bergerak di bidang penerbitan buku, seminar, webinar, pendidikan, memberi pelayanan dan pendampingan konseling.

Hubungi untuk mengetahui informasi lebih lanjut.