KASIH DAN PENGORBANAN
Jakarta, 2024; araxie ministry
Merayakan kelahiran Yesus Kristus atau Natal bukan sekadar tradisi, bukan juga sekedar perayaan yang dilakukan setiap tahun. Natal memberikan banyak makna dalam kehidupan umat kristiani. Natal mengajak kita merenungkan makna yang lebih, dalam kehidupan sehari-hari, tentang Kasih dan Pengorbanan.
- Kasih
“Sebab demikianlah Allah telah mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16).
Ayat di atas memberitahukan bahwa alasan mendasar Allah datang ke dalam dunia mengambil rupa manusia adalah karena Kasih-Nya yang besar bagi manusia. Allah adalah Kasih (1 Yoh 4:16), karena itulah, Allah sendiri yang datang untuk membebaskan manusia dari kutuk dosa yaitu maut. Siapa yang percaya kepada-Nya akan diselamatkan.
- Pengorbanan
Di dalam kasih ada pengorbanan. Dia Tuhan rela berkorban, dalam segala kemegahan-Nya, mau datang ke dunia. Selama di dunia, Yesus Kristus banyak mengalami penolakan dari pemuka agama. Dalam pelayanan-Nya menghadapi banyak tantangan, hingga memberi nyawa-Nya sebagai tebusan.
“Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Mat, 20:28).
Dalam renungan ini, mari kita memaknai Natal dengan belajar dua hal
- Kerendahan Hati
Filipi 2:7, “Tetapi telah mengosongkan diri-Nya sendiri, mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.”
Natal mengingatkan kita tentang bagaimana Yesus datang ke dunia bukan sebagai raja, tetapi dalam kesederhanaan. Hal tersebut dapat memberikan inspirasi kesederhanaan hidup.
- Harapan dan Kegembiraan
Lukas 2:10-11: “Tetapi malaikat itu berkata kepada mereka: ‘Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu berita besar yang akan menjadi sukacita bagi seluruh bangsa, yaitu hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud.'”
Dalam momen Natal, kita diingatkan untuk memiliki harapan dan kegembiraan, bahkan di masa-masa sulit. Kita bisa menjadi sumber harapan.
Kesimpulan:
Natal adalah waktu untuk merenung, bersyukur, berbuat baik, dan menyebarkan kasih. Mari kita bawa makna Natal ke dalam kehidupan sehari-hari dengan contoh-contoh yang dapat diterima semua orang, bahkan dengan sedikit humor untuk meringankan suasana. Selamat Natal 2024 dan Selmat Tahun Baru 2025
TUHAN YESUS MEMBERKATI✝